Seni Meminjamkan Uang

Penulis : Yulia Permata Sari
Seni_Meminjamkan_Uang

wowowow.com

MENOLONG dengan cara meminjamkan uang kepada seseorang yang sedang mengalami kesulitan finansial, memang baik. Apalagi, jika orang itu adalah kerabat atau teman akrab kita sendiri. Akan tetapi, jika niat baik tersebut malah disalahgunakan--misalnya orang itu selalu mengelak melakukan pembayaran--maka apa yang harus dilakukan?

Meminjamkan uang kepada seseorang yang dekat dengan kita memang selalu menimbulkan dilema. Jika tidak dipinjamkan, maka tak enak hati. Tapi jika dipinjamkan pun, ada risiko uang tersebut tidak kembali.

Untuk menghindarkan diri dari situasi tidak mengenakkan tersebut, berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang sebaiknya diperhatikan sebelum memutuskan mengucurkan dana bantuan:

1. Kepercayaan
Pastikan apakah orang yang akan diberikan pinjaman dapat dipercaya. Apabila kecil kemungkinan uang yang Anda pinjamkan akan kembali, maka lebih baik hanya memberikan sebagian kecil dari yang diminta, atau tidak meminjamkan sama sekali.

Sebaliknya, jika orang tersebut dapat dipercaya, maka Anda boleh mempertimbangkan untuk memberinya bantuan sesuai kemampuan finansial atau berikan saja seikhlas Anda tanpa berharap akan kembali.

2. Jumlah
Jika orang itu meminjam uang yang jumlahnya terhitung kecil, maka Anda bisa menunggu hingga dia memiliki kesadaran sendiri untuk mengembalikan pinjaman tersebut. Apabila dia meminjam uang dengan nominal sedang, maka tak ada salahnya jika Anda sekali-sekali mengingatkannya untuk melakukan pembayaran (tentu saja dengan cara yang halus dan tidak terlalu kentara).

Akan tetapi, jika uang yang dipinjam berjumlah cukup besar, Anda sebaiknya mempertimbangkan membuat perjanjian tertulis untuk menjamin pinjaman tersebut dikembalikan.

3. Kegunaan
Jangan asal memberikan pinjaman tanpa menyelidiki terlebih dahulu untuk apa uang tersebut diperlukan. Apakah uang tersebut memang dibutuhkan untuk hal-hal krusial (misalnya untuk membayar biaya perawatan rumah sakit, membayar uang kuliah, dan lain sebagainya), atau hanya digunakan untuk bersenang-senang?

Anda tentu tidak ingin uang yang dipinjamkan disalahgunakan untuk hal-hal negatif. Selain itu, selidiki juga apakah orang tersebut meminjam uang untuk menutupi utang lainnya. Jika iya, sebaiknya pertimbangkan baik-baik efek yang ditimbulkan jika Anda memberikannya pinjaman. Apakah hal itu justru akan memupuk kebiasaan 'gali lubang tutup lubang'?

4. Waktu
Jangan pernah ragu bertanya kapan orang yang ingin meminjam uang itu bisa melakukan pembayaran. Jika jangka waktunya terlalu lama atau--lebih buruk lagi--dia tidak bisa memberikan kepastian, pikirkan ulang niat untuk memberikannya pinjaman.

Semakin lama jangka waktu peminjaman, semakin mudah pula orang tersebut 'lupa' melakukan pembayaran. Bahkan, bukan tak mungkin Anda pun akan kian malas untuk menagihnya. (OL-08)

0 komentar:

Post a Comment

T U G A S

English French German Spain Italian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

About Me

My photo
Bandung, Jawa Barat, Indonesia

Followers

TAK GENDONG

LIVE MUSIC