Seni Bernegosiasi

Penulis : Yulia Permata Sari
Seni Bernegosiasi

justgotnicer.com

DALAM dunia profesional, keahlian bernegosiasi sangat diperlukan. Jika selama ini merasa kemampuan bernegosiasi masih payah, maka sudah waktunya mempertajam kecakapan berkomunikasi untuk mendapatkan apa yang Anda inginkan.

Negosiasi adalah sebuah keahlian yang dapat dipelajari. Seni bernegosiasi berarti menciptakan win-win situation untuk masing-masing pihak yang terlibat--sebuah konsep sederhana yang sering dilupakan orang saat melakukan perundingan, membuat kesepakatan, ataupun mengajukan penawaran.

Berikut ini adalah beberapa tip yang Media Perempuan kumpulkan untuk membantu Anda menjadi seorang negosiator handal:

Menyiapkan amunisi
Bernegosiasi tanpa persiapan sama saja dengan sengaja membiarkan diri sendiri kalah. Oleh karena itu, pastikan Anda benar-benar mengetahui apa yang diinginkan dari kesepakatan yang akan dibuat. Selain itu, lakukan penelitian terhadap pihak lain untuk memahami kebutuhan, kekuatan, sampai kelemahan mereka. Cari tahu hal-hal apa saja yang dapat saling dipertukarkan oleh masing-masing pihak.

Memilih waktu yang tepat
Pemilihan waktu yang tepat sangat krusial untuk kesuksesan bernegosiasi. Jika mengetahui pihak lain termasuk pembuat keputusan yang cepat, gunakan pengetahuan tersebut untuk keuntungan Anda dengan memilih momen yang tepat. Anda harus sensitif dalam menentukan kapan waktu yang tepat untuk menekan maju, dan kapan waktunya untuk menunggu.

Menekan ego
Akan sulit untuk menemukan kata sepakat jika masing-masing pihak sibuk mempertahankan ego masing-masing. Seorang negosiator yang baik menunjukkan sikap tidak peduli atau seolah-olah tidak peduli terhadap siapa yang memeroleh kemenangan atas kesepakatan yang berhasil dibuat. Mereka pandai membuat pihak lain merasa seolah-seolah persetujuan final tersebut merupakan idenya.

Go high, or go home!
Sebagai bagian dari persiapan, definisikan dulu setinggi apa nilai jual Anda yang layak untuk diajukan. Jangan ragu membidik sasaran tinggi selama Anda mampu berargumen dengan meyakinkan. Tapi ingat, jangan pernah memberikan ultimatum! Tawaran take-it-or-leave-it

Memikirkan alternatif
Pikirkan jalan keluar alternatif sekiranya Anda tidak menemukan kata sepakat dengan pihak lain. Definisikan sejauh mana Anda sanggup menerima kekalahan/kerugian jika menerima atau menolak tawaran yang diberikan pihak lain.

Berpegang teguh pada prinsip
Sebagai seorang profesional, Anda tentunya memiliki prinsip yang harus ditaati dan tidak bisa ditawar-tawar lagi. Jika merasa kesepakatan tersebut telah melanggar batas, barangkali lebih baik membiarkannya lepas.
umumnya tidak berakhir dengan kesuksesan.

0 komentar:

Post a Comment

T U G A S

English French German Spain Italian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

About Me

My photo
Bandung, Jawa Barat, Indonesia

Followers

TAK GENDONG

LIVE MUSIC