Strategi Mempersiapkan Dana Pensiun

Penulis : Yulia Permata Sari
Strategi_Mempersiapkan_Dana_Pensiun

theglobeandmail.com

APA artinya penghasilan melimpah tetapi kita tidak mempunyai perencanaan keuangan untuk masa depan setelah pensiun? Menabung cukup banyak uang sebagai persiapan menghadapi masa pensiun merupakan suatu perkara yang sudah harus mulai dipikirkan dan segera direalisasikan. Setelah tak lagi bekerja, Anda tentu ingin menikmati hari tua dengan tenang sambil merasakan manisnya hasil jerih payah selama ini bukan?

Banyak hal yang diimpikan orang untuk masa pensiunnya, mulai dari melakukan perjalanan keliling dunia, sampai membeli rumah yang berlokasi jauh dari hiruk-pikuk kota besar. Anda tentu juga bisa merasakan pengalaman serupa, asalkan memiliki tekad bulat untuk menyisihkan sebagian pendapatan sebagai dana menghadapi hari tua.

Berikut ini Media Perempuan memberikan sejumlah strateginya:

1. Lebih cepat memulai
Mulailah merencakan masa pensiun sejak dini. Idealnya, Anda mulai menabung sejak meninggalkan bangku sekolah dan menerima gaji pertama. Sebab, semakin cepat Anda menabung, semakin banyak waktu yang dimiliki uang tersebut untuk berlipat ganda.

2. Menentukan besaran
Lantas, berapa jumlah uang yang harus ditabung untuk dana pensiun setiap bulan? Jika mulai menabung sejak berusia 20-an tahun, Anda cukup menyisihkan 10-15% penghasilan sampai berusia 45 tahun. Akan tetapi, jika terlambat memulainya maka persentase itu pun akan semakin membesar (20% untuk yang mulai menabung sejak usia 40 tahun, dan 35% untuk yang mulai menabung sejak usia 50 tahun).

3. Visi ke depan
Selain itu, besar dana pensiun juga tergantung dari visi Anda tentang hari tua. Misalnya, apakah gaya hidup yang ingin dijalani tetap sama atau lebih sederhana dibandingkan dengan gaya hidup saat ini? Atau justru sebaliknya, ketika pensiun Anda ingin menghabiskan waktu dengan berlibur mengunjungi tempat-tempat eksotis dan mahal, membeli rumah peristirahatan, dan sebagainya. Besar dana pensiun yang dibutuhkan setiap orang bervariasi sesuai dengan visi masing-masing.

4. Membatasi pengeluaran
Jika selama ini Anda termasuk salah seorang impulsive buyer, maka hentikan segera kebiasaan buruk itu! Jangan berbelanja hanya karena dorongan nafsu atau untuk menghilangkan stres, hal tersebut justru akan memperburuk perasaan Anda setelahnya. Ketika masih remaja, kebiasaan tersebut barangkali masih dapat dimaklumi. Akan tetapi, menjadi kurang bijaksana ketika Anda tetap tidak mampu mengekang nafsu berbelanja saat hampir menginjak usia pensiun.

5. Melunasi utang
Mendekati masa pensiun, semua pinjaman harus dieliminasi. Bayar lunas semua utang kartu kredit, cicilan rumah, cicilan kendaraan, dan lain sebagainya agar tidak memberatkan di hari tua. Jika memiliki kesulitan untuk membayar semuanya sekaligus, alokasikan lebih banyak dana untuk melunasi utang-utang tersebut. Misalnya, dengan memangkas pengeluaran yang tidak penting, dan memperkecil porsi tabungan dana pensiun.

Saat semua utang terlunasi, Anda bisa memfokuskan perhatian untuk menumpuk pundi-pundi uang ke dalam rekening dana pensiun. (OL-08)

0 komentar:

Post a Comment

T U G A S

English French German Spain Italian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

About Me

My photo
Bandung, Jawa Barat, Indonesia

Followers

TAK GENDONG

LIVE MUSIC