Inti dari fungsi e-govt adalah untuk mempercepat pelayanan pada publik dan memperbaiki kualitas pelayanannya itu dengan penerapan IT, melalui pemrosesan data, manajemen serta pelayanan lewat saluran digital. Pengembangan dan implementasi e-govt (ICT) telah diterapkan di beberapa sekolah dasar di Inggris. Yang paling mengejutkan ternyata menurut hasil inspeksi Ofsted, sekolah sekolah di Inggris yang telah menerapkan e-govt (ICT) memiliki nilai memuaskan.
Pernahkah anda membayangkan jika suatu saat anda dilayani bak raja di hotel kelas berbintang super deluxe yang serba wah, ataupun merasakan kapal pesiar yang melaui rute jalur pasifik, dari hawaii sampai Jamaika ? Pastinya sangat nyaman dan terasa istimewa bukan? Seadainya itu terjadi di ruang arena publik bukanlah hal yang tidak mustahil juga. Memang fenomena tersebut bagi kita yang terbiasa mendapat layanan di republik ini, rasa-rasanya bagaikan mimpi di siang bolong dan menjadi barang yang mewah. Birokrasi di negeri ini bagaikan barang yang sangat langka dan mahal. Pelayanan birokrasi biasanya identik dengan segala hal yang berkonotasi negatif dan miring. Berbelit-belit lah, bertele-tele dan serba tidak praktis, serba memakan waktu yang sangat luar biasa lama. Untuk itulah wacana pelayanan dalam lingkup adminitrasi publik menyeruak ke permukaan. Seperti apa sih bentuk dan pelayanan adminstrasi umum ke depan di era digita yang menuntut serba cepat dan ketepatan waktu itu? Simpel saja, bagi yang telah terbiasa terhubung dengan internet dan dunia IT pada umumnya sudah kenal dengan istilah e-government. Definisi e-govt secara singkatnya adalah
Fungsi dan peran pemerintah ataupun proses dimana dalam pelaksanaannya dilakukan melalui saluran digital melalui jaringan internet Sehingga setiap penduduk dan warga masyarakat dapat melakukan komunikasi dan menemukan pesan yang ada dalam informasi publik
Inti dari fungsi e-govt adalah untuk mempercepat pelayanan pada publik dan memperbaiki kualitas pelayanannya itu dengan penerapan IT, melalui pemrosesan data, manajemen serta pelayanan lewat saluran digital. Dalam e-govt terdapat 2 komponen utama yakni departemen beserta publik yang melakukan bisnis atau urusan yang berhubungan dengan publik yang terhubung melalui standar elektornik yang berfungsi untuk mempromosikan partisipasi publik sehingga berdampak pada kepercayaan dari yang mengaksesnya.
Sebagai contoh di negara yang sudah maju seperti Amerika Serikat, di negara bagian tertentu ditawarkan secara on-line pengisian pajak penghasilan warga per-individu tiap tahun. Dengan mudahnya pula setiap pembayar pajak dapat melihat secara langsung peruntukannya dan lari kemana pos itu dialokasikan. Selain itu, secara langsung akan mengurangi jumlah pemakaian kertas dan kecepatan pengisian akan berlangsung tepat waktu, karena dilakukan secara streamline. Seperti yang telah diterapkan di Lithuania, negara pecahan bekas Uni Sovyet , manfaat e-govt telah dirasakan oleh seluruh sistem pemerintahan disana. Dari mulai perdana mentri, Department IT, Inspektorat nasional untuk proteksi data, Lembaga Publik dan agen, LSM, untuk bisnis (e-commerce),dll. Administrasi publik yang lebih transparan, tanggung jawab perseorangan dalam bentuk pelayanan pada masyarakat, system laporan yang lebih tajam dan mekanisme pengambilan keputusan yang terbuka merupakan contoh terdekat keuntungan yang berkaitan dengan administrasi publik yang telah dirasakan manfaatnya oleh warga masyarakat di Lithuania. Padahal negeri ini infrastukturnya tidak lebih baik dari Indonesia. Dengan e-govt terjadi pergeseran dalam paradigmma dan wacana admintrasi publik. Strukutur administrasi akan berubah drastis secara cepat. Hal ini berimbas pada kualtas pelayanan yang semakin membaik sehingga tingkat pencapaian dan harapan masyarakat lebih tinggi pada pelayanan publik. Selain itu , yang paling mendasar adalah berdampak pada penghematan dana yang tidak perlu, sekaligus mempersingkat birokrasi yang lebih ramping. Keterlibatan pengguna dalam menstrukturasi dan memperbaiki mutu pelayanan nuasanya lebih kental. Contohnya pada lowongan pekerjaan. Para peserta tidak usah menunggu antrian dan datang ke tempat pendaftaran. Dengan nyaman pemburu kerja ini tinggal mengklik mouse melaui saluran internet.
Peran e-govt dalam pelayanan Publik Sektor Pendidikan.
Dengan informasi teknologi yang terus semakin cepat dewasa ini, tentunya menawarkan kesempatan seluas-luasnya untuk memodernisasikan pekerjaan administrasi publik, karena kita tahu sektor birokrasi merupakan makanan empuk dan sasaran target kritikan hampir di seluruh dunia, alasannya hampir sama, yakni inefisiensi dan cenderung boros. Setali tiga mata uang dengan pelayanannya yang juga serba apa adanya. Dengan keberadaan e-govt ini, merupakan sinyal positif dan diharapkan menjadi kultur yang melembaga dimana-mana, terutama di sektor publik yang bersinggungan dengan publik secara face to face, contohnya: Bank, perusahaan asuransi, ataupun pusat perbelanjaan. Nah, jika begitu apakah mungkin e-govt dapat diterapakan dalam dunia pendidikan. Sebagai salah satu bagian integral dalam pembelajaran di sekolah dasar dan menengah maupun Universitas, peran e- govt ternyata mampu memperbaiki kinerja tutor,pengajar,guru,dosen, siswa dalam memperoleh akses pengetahuan yang tidak terbatas,skill serta praktek di ruang kelas.
Ini terbukti dari hasil penelitian sebuah Lembaga swasta Becta Coorporation Inggris, dimana hasilnya menunjukkan bahwa setelah e-govt (ICT) diterapkan di beberapa sekolah dasar di Inggris. Yang paling mengejutkan ternyata menurut hasil inspeksi Ofsted, sekolah sekolah di Inggris yang telah menerapkan e-govt (ICT) memiliki nilai memuaskan, terutama dalam cakupan area kepemimpinan dan manajemen. Padahal ke 2 prioritas tersebut sama sekali tidak berhubungan dengan penggunaan teknologi ICT. Paling menonjol adalah suasana kelas dalam pembelajaran semakin tambah dekat berkat sentuhan teknologi, interaksi yang berlangsung antar guru dengan siswa. Selain itu juga memperbaiki metode pengajaran dan skill guru. Pengajar juga akan memiliki pengalaman tersendiri karena memperoleh pilihan yang lebih luas berkat kurikulum dan pembelajaran dengan cara yang berbeda yang disesuikan dengan karakteristik dan kebutuhan siswa. Guru dan siswa dapat bekerjasama secara berdekatan dalam menetapkan target perbaikan sehingga feed back dari siswa dapat langsung diterima secara langsung. Untuk skala yang lebih tinggi di tingkat universitas ditemukan bahwa platform pembelajaran semakin memanjakan mahasiswa. Mahasiswa dapat belajar di rumah sehingga memudahkan para guru untuk memonitornya. Nilai plusnya adalah perilaku dan tingkat disiplin jugasemakin bertambah naik, yakni sebesar 3 hingga 4 %. Kabar menggembirakan juga terjadi dibidang adminitrasi pendidikan. Menurut riset ini ditemukan perubahan mendasar dalam hal administrasi dan tanggung jawab staf, karena akan mengurangi beban adminstrasi guru dan tenaga tata usaha.
Pembelajaran model ini memudahkan guru untuk menemukan,sharing menciptakan dan menggunakn kembali sumber dan rencana pemebalajran, Teknologi ICT akan sangat berguna sekali tidak hanya pencapaian akademik namun juga berdampak pada keterlibatan dan kehadiran dan secara keseluruhan efisensi pada suatu lembaga pendidikan,ujar CEO Becta Stephene Crowne. Di St Michael School, untuk memudahkan komunikasi antara siswa dengan orang tua siswa berhubungan dengan sekolah beserta aturan-aturan sekolah telah diinstal suatu software namanya call parents. Dengan software ini sang orang tua dapat memantau kemajuan sang anak,kemudian keterlibatan orang tua dengan event dan aktivitas sekolah juga semakin intensif. Mungkin kalau diterapkan di LPTK di seluruh Indoensia penggunaan ICT dan e-govt akan mempermudah dalam kegaitan monitoring dan evaluasi, pendataan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, guru honor,guru bantu, dll.
Sumber :
e-gov-l@rc.lrs.It This e-mail address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it . , egov to result : Mahasatra Journey Delhi India
Patrick Dunleavy, Helen Margetts et al, Digital Era Governance: IT Corporations, the State and E-Government (Oxford: Oxford University Press, 2006) ;
Pernahkah anda membayangkan jika suatu saat anda dilayani bak raja di hotel kelas berbintang super deluxe yang serba wah, ataupun merasakan kapal pesiar yang melaui rute jalur pasifik, dari hawaii sampai Jamaika ? Pastinya sangat nyaman dan terasa istimewa bukan? Seadainya itu terjadi di ruang arena publik bukanlah hal yang tidak mustahil juga. Memang fenomena tersebut bagi kita yang terbiasa mendapat layanan di republik ini, rasa-rasanya bagaikan mimpi di siang bolong dan menjadi barang yang mewah. Birokrasi di negeri ini bagaikan barang yang sangat langka dan mahal. Pelayanan birokrasi biasanya identik dengan segala hal yang berkonotasi negatif dan miring. Berbelit-belit lah, bertele-tele dan serba tidak praktis, serba memakan waktu yang sangat luar biasa lama. Untuk itulah wacana pelayanan dalam lingkup adminitrasi publik menyeruak ke permukaan. Seperti apa sih bentuk dan pelayanan adminstrasi umum ke depan di era digita yang menuntut serba cepat dan ketepatan waktu itu? Simpel saja, bagi yang telah terbiasa terhubung dengan internet dan dunia IT pada umumnya sudah kenal dengan istilah e-government. Definisi e-govt secara singkatnya adalah
Fungsi dan peran pemerintah ataupun proses dimana dalam pelaksanaannya dilakukan melalui saluran digital melalui jaringan internet Sehingga setiap penduduk dan warga masyarakat dapat melakukan komunikasi dan menemukan pesan yang ada dalam informasi publik
Inti dari fungsi e-govt adalah untuk mempercepat pelayanan pada publik dan memperbaiki kualitas pelayanannya itu dengan penerapan IT, melalui pemrosesan data, manajemen serta pelayanan lewat saluran digital. Dalam e-govt terdapat 2 komponen utama yakni departemen beserta publik yang melakukan bisnis atau urusan yang berhubungan dengan publik yang terhubung melalui standar elektornik yang berfungsi untuk mempromosikan partisipasi publik sehingga berdampak pada kepercayaan dari yang mengaksesnya.
Sebagai contoh di negara yang sudah maju seperti Amerika Serikat, di negara bagian tertentu ditawarkan secara on-line pengisian pajak penghasilan warga per-individu tiap tahun. Dengan mudahnya pula setiap pembayar pajak dapat melihat secara langsung peruntukannya dan lari kemana pos itu dialokasikan. Selain itu, secara langsung akan mengurangi jumlah pemakaian kertas dan kecepatan pengisian akan berlangsung tepat waktu, karena dilakukan secara streamline. Seperti yang telah diterapkan di Lithuania, negara pecahan bekas Uni Sovyet , manfaat e-govt telah dirasakan oleh seluruh sistem pemerintahan disana. Dari mulai perdana mentri, Department IT, Inspektorat nasional untuk proteksi data, Lembaga Publik dan agen, LSM, untuk bisnis (e-commerce),dll. Administrasi publik yang lebih transparan, tanggung jawab perseorangan dalam bentuk pelayanan pada masyarakat, system laporan yang lebih tajam dan mekanisme pengambilan keputusan yang terbuka merupakan contoh terdekat keuntungan yang berkaitan dengan administrasi publik yang telah dirasakan manfaatnya oleh warga masyarakat di Lithuania. Padahal negeri ini infrastukturnya tidak lebih baik dari Indonesia. Dengan e-govt terjadi pergeseran dalam paradigmma dan wacana admintrasi publik. Strukutur administrasi akan berubah drastis secara cepat. Hal ini berimbas pada kualtas pelayanan yang semakin membaik sehingga tingkat pencapaian dan harapan masyarakat lebih tinggi pada pelayanan publik. Selain itu , yang paling mendasar adalah berdampak pada penghematan dana yang tidak perlu, sekaligus mempersingkat birokrasi yang lebih ramping. Keterlibatan pengguna dalam menstrukturasi dan memperbaiki mutu pelayanan nuasanya lebih kental. Contohnya pada lowongan pekerjaan. Para peserta tidak usah menunggu antrian dan datang ke tempat pendaftaran. Dengan nyaman pemburu kerja ini tinggal mengklik mouse melaui saluran internet.
Peran e-govt dalam pelayanan Publik Sektor Pendidikan.
Dengan informasi teknologi yang terus semakin cepat dewasa ini, tentunya menawarkan kesempatan seluas-luasnya untuk memodernisasikan pekerjaan administrasi publik, karena kita tahu sektor birokrasi merupakan makanan empuk dan sasaran target kritikan hampir di seluruh dunia, alasannya hampir sama, yakni inefisiensi dan cenderung boros. Setali tiga mata uang dengan pelayanannya yang juga serba apa adanya. Dengan keberadaan e-govt ini, merupakan sinyal positif dan diharapkan menjadi kultur yang melembaga dimana-mana, terutama di sektor publik yang bersinggungan dengan publik secara face to face, contohnya: Bank, perusahaan asuransi, ataupun pusat perbelanjaan. Nah, jika begitu apakah mungkin e-govt dapat diterapakan dalam dunia pendidikan. Sebagai salah satu bagian integral dalam pembelajaran di sekolah dasar dan menengah maupun Universitas, peran e- govt ternyata mampu memperbaiki kinerja tutor,pengajar,guru,dosen, siswa dalam memperoleh akses pengetahuan yang tidak terbatas,skill serta praktek di ruang kelas.
Ini terbukti dari hasil penelitian sebuah Lembaga swasta Becta Coorporation Inggris, dimana hasilnya menunjukkan bahwa setelah e-govt (ICT) diterapkan di beberapa sekolah dasar di Inggris. Yang paling mengejutkan ternyata menurut hasil inspeksi Ofsted, sekolah sekolah di Inggris yang telah menerapkan e-govt (ICT) memiliki nilai memuaskan, terutama dalam cakupan area kepemimpinan dan manajemen. Padahal ke 2 prioritas tersebut sama sekali tidak berhubungan dengan penggunaan teknologi ICT. Paling menonjol adalah suasana kelas dalam pembelajaran semakin tambah dekat berkat sentuhan teknologi, interaksi yang berlangsung antar guru dengan siswa. Selain itu juga memperbaiki metode pengajaran dan skill guru. Pengajar juga akan memiliki pengalaman tersendiri karena memperoleh pilihan yang lebih luas berkat kurikulum dan pembelajaran dengan cara yang berbeda yang disesuikan dengan karakteristik dan kebutuhan siswa. Guru dan siswa dapat bekerjasama secara berdekatan dalam menetapkan target perbaikan sehingga feed back dari siswa dapat langsung diterima secara langsung. Untuk skala yang lebih tinggi di tingkat universitas ditemukan bahwa platform pembelajaran semakin memanjakan mahasiswa. Mahasiswa dapat belajar di rumah sehingga memudahkan para guru untuk memonitornya. Nilai plusnya adalah perilaku dan tingkat disiplin jugasemakin bertambah naik, yakni sebesar 3 hingga 4 %. Kabar menggembirakan juga terjadi dibidang adminitrasi pendidikan. Menurut riset ini ditemukan perubahan mendasar dalam hal administrasi dan tanggung jawab staf, karena akan mengurangi beban adminstrasi guru dan tenaga tata usaha.
Pembelajaran model ini memudahkan guru untuk menemukan,sharing menciptakan dan menggunakn kembali sumber dan rencana pemebalajran, Teknologi ICT akan sangat berguna sekali tidak hanya pencapaian akademik namun juga berdampak pada keterlibatan dan kehadiran dan secara keseluruhan efisensi pada suatu lembaga pendidikan,ujar CEO Becta Stephene Crowne. Di St Michael School, untuk memudahkan komunikasi antara siswa dengan orang tua siswa berhubungan dengan sekolah beserta aturan-aturan sekolah telah diinstal suatu software namanya call parents. Dengan software ini sang orang tua dapat memantau kemajuan sang anak,kemudian keterlibatan orang tua dengan event dan aktivitas sekolah juga semakin intensif. Mungkin kalau diterapkan di LPTK di seluruh Indoensia penggunaan ICT dan e-govt akan mempermudah dalam kegaitan monitoring dan evaluasi, pendataan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, guru honor,guru bantu, dll.
Sumber :
e-gov-l@rc.lrs.It This e-mail address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it . , egov to result : Mahasatra Journey Delhi India
Patrick Dunleavy, Helen Margetts et al, Digital Era Governance: IT Corporations, the State and E-Government (Oxford: Oxford University Press, 2006) ;
0 komentar:
Post a Comment